MADRID – Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, curhat penyesalan gagal juara MotoGP 2023. Dia pun membawa-bawa balapan di MotoGP Mandalika dan juga Australia 2023.
Menurutnya, hasil dalam dua balapan tersebutlah yang sebenarnya membuat Jorge Martin sangat menentukan dirinya bisa juara atau tidak di MotoGP 2023. Martin sendiri harus puas menjadi runner up MotoGP 2023 setelah kalah dalam pertarungan terakhir di GP Valencia dalam balapan utama yang dramatis.
Setelah berhasil memenangkan sprint di Sirkuit Ricardo Tormo, Martin malah mengalami kecelakaan dalam balapan penuh. Alhasil, dia akhirnya kalah dengan selisih 39 poin dari sang juara, Francesco Bagnaia.
Akan tetapi, Martinator -julukan Jorge Martin- sadar bahwa kecelakaan di Valencia bukanlah menjadi penyebab utama kekalahannya dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023 dari Bagnaia. Namun, hal itu terjadi karena kesalahan yang dibuatnya di GP Indonesia dan Australia.
Rider asal Spanyol itu menilai kala itu dirinya merasa terlalu percaya diri. Alhasil, dia merasa bisa memenangkan balapan dengan cara apapun sekalipun memilih ban yang berbeda dengan pembalap lainnya.
“Itu (GP Mandalika dan Australia) adalah balapan yang bisa mengubah posisi saya, memimpin atau tertinggal 27 poin, itulah intinya. Tampil sangat apik pada saat itu mungkin membuat saya terlalu percaya diri,” ujar Martin, dilansir dari Speedweek, Kamis (7/12/2023).
“Saya berkata pada diri sendiri, ‘Saya bisa unggul lima detik, saya bisa menang dengan ban berbeda, saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan’. Tapi di sini kita berada di MotoGP dan itu tidak mungkin. Anda harus sangat menyadari posisi Anda dan berusaha untuk selalu memiliki alat yang sama dengan rival Anda,” tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News